Sunday, June 28, 2015

Tuesday, May 6, 2014

Terapi : Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Efek Samping Terapi

Terapi Akupuntur / Akupunktur Listrik
Terapi (dalam Yunani: θεραπεία), atau pengobatan, adalah remediasi masalah kesehatan, biasanya mengikuti diagnosis. Orang yang melakukan terapi disebut sebagai terapis.

Dalam bidang medis, kata terapi sinonim dengan kata pengobatan, ilmu pengobatan, cara pengobatan. Sementara dalam kamus kedokteran istilah terapi diartikan sebagai pemberian pertolongan kepada orang yang sakit, usaha untuk menyembuhkan orang yang sakit atau bisa diartikan sebagai cara pengobatan. Dalam bahasa Arab, istilah terapi sepadan dengan kata istisyfa’, berasal dari akar kata syafa’-yasyfii-syifa, yang artinya menyembuhkan. Istilah ini menyangkut mencakup unsur preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), terhadap penyakit dan rehabilitasi (pemulihan) setelah sembuh dari penyakit.


Jenis-Jenis Terapi
Terapi Psikologi atau Psikoterapi, adalah pengobatan yang menitikberatkan pada sisi psikologi pasien. Kadang penyakit sederhana bisa lama sekali disembuhkan bukan karena penyakitnya yang ganas, akan tetapi karena faktor psikologi pasien yang sedang down, tidak punya semangat untuk sembuh, atau trauma.

Terapi pencegahan atau terapi Profilaksis, adalah pengobatan yang dimaksudkan untuk mencegah munculnya kondisi medis. Sebagai contoh adalah banyaknya vaksin untuk mencegah infeksi penyakit.

Terapi abortive, adalah pengobatan yang dimaksudkan untuk menghentikan kondisi medis dari perkembangan lebih lanjut. Pengobatan yang dilakukan pada tanda-tanda paling awal dari munculnya penyakit, seperti gejala sakit kepala migrain, adalah sebuah terapi abortive.

Terapi supportive, adalah suatu terapi yang tidak merawat atau memperbaiki kondisi yang mendasarinya, melainkan meningkatkan kenyamanan pasien.


Metode-Metode dalam Melakukan Terapi
Dalam terapi banyak sekali metode yang digunakan, dari yang alami hingga kimia. Dari yang manual hingga berteknologi tinggi. Dari yang sederhana, hingga yang rumit. Katakanlah ada terapi lintah, terapi bekam, terapi magnet, terapi ikan listrik, terapi listrik, terapi akupuntur / akupunktur, terapi sengat lebah, terapi tertawa, kemoterapi, psikoterapi, terapi herbal, terapi tampar, terapi air, terapi kelasi, terapi dengan shalat, terapi dengan wudlhu, terapi uap, terapi oksigen, terapi garam, dan banyak sekali jenis terapi yang lainnya.

Terapi Ikan
Terapi Sengat Lebah





Efek Samping dan Dampak Negatif Terapi
Selain Efek terapi (dampak positif) yang diinginkan dari sebuah pengobatan, terapis juga dapat menyebabkan dampak negatif yang tidak diharapkan. Ketika dampak negatif yang ditimbulkan lebih kecil/lemah dari dampak positifnya, maka hal itu sering disebut sebagai Efek samping. Efek samping merupakan hasil dari dosis atau prosedur yang tidak tepat (yang biasanya disebabkan oleh kesalahan medis).

Beberapa efek samping hanya muncul pada awal/permulaan perawatan, ketika peningkatan dan penghentian perawatan. Penggunaan obat atau intervensi medis lainnya yang merupakan kontraindikasi dapat meningkatkan risiko efek samping. Beberapa pasien terkadang menghentikan terapi karena efek samping yang ditimbulkannya. Tingkat keparahan dari efek samping ini bervariasi, mulai dari rasa mual hingga dapat mengakibatkan kematian.

Efek samping yang umum terjadi di antaranya perubahan berat badan, perubahan tingkat enzim, perubahan patologis yang terdeteksi pada level mikroskopis, makroskopis, atau psikologis. Efek samping dapat menyebabkan perubahan yang dapat dipulihkan kembali maupun permanen, termasuk peningkatan atau penurunan kerentanan individu terhadap obat / bahan kimia, makanan, atau prosedur tertentu (misalnya interaksi terhadap obat).

Akan tetapi tidak semua terapi memiliki efek samping, apalagi terapi yang sifatnya alami atau herbal. Hanya saja, berlebihan itu juga tidak baik. Jangankan pengobatan dan mengkonsumsi makanan, tertawa, menangi, serta cinta dan benci saja kita tidak boleh berlebihan. Secukupnya saja, sesuai dosis dan kadar yang pas hidup kita bisa kita nikmati tanpa gelisah dan sakit.