Saturday, April 26, 2014

Pengertian, Manfaat, dan Asal-Usul Teknik Pengobatan Akupuntur / Akupunktur

Akupunktur adalah teknik pengobatan yang berasal dari Cina. Istilah "akupunktur / akupuntur" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus yang berarti jarum dan punctura yang berarti menusuk. Kata tersebut kemudian di adaptasikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum.

Berdasarkan ahli sejarah Tionghoa Sima Qian, mereka telah menemukan bukti bahwa akupunktur sudah dikenal sejak 5.000 tahun yang lampau, yaitu dari buku Huang Ti Nei Cing (the Yellow Emperor's Classic of Internal Medicine), yang menjelaskan bahwa ilmu ini mulai berkembang sejak zaman batu, kira-kira empat sampai lima ribu tahun yang lalu. Mereka menggunakan batu runcing, bambu maupun tulang ikan sebagai penggantinya jarum. Jarum batu waktu itu digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Sebuah kasus yang diungkapkan buku itu adalah penyembuhan abses dengan penusukan jarum batu.

Selain buku Huang TI Nei Cing, masih banyak lagi buku-buku yang menjelaskan ilmu ini, seperti Cia I Cing dan juga Cen Ciu Ta Cen. Tidak hanya buku, bahkan pada masa dinasti Sung, dibuatkanlah sebuah patung perunggu yang berisi titik-titik akupunktur / akupuntur.

Akupunktur sebenarnya tak cuma ilmu, tapi juga seni menusuk jarum guna mengembalikan keseimbangan tubuh. Yang menjadi landasannya adalah falsafah alamiah bahwa dalam setiap kehidupan senantiasa mengalir energi atau Ci (bioenergi). Sirkulasi Ci berjalan menurut irama tertentu melalui saluran hipotetis yang disebut meridian. Pada meridian ini terletak titik akupunktur. Gangguan aliran Ci pada meridian akan menimbulkan penyakit. Terapi akupunktur dapat memberikan rangsangan pada titik akupunktur untuk mengatur kembali aliran energi yang terganggu atau tidak seimbang.

Tujuan pengobatan akupunktur / akupuntur adalah untuk mengembalikan  keseimbangan energi vital serta mengoptimalkan terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Ci yang seimbang serta harmoni lalu lintas energi vital sesuai kaidah five element (teori lima unsur) sehingga gangguan kesehatan dapat diatasi.

Menurut dr. Pita Wulansari, seorang akupunkturis di Jakarta, pengobatan akupunktur ini mampu menyembuhkan penyakit-penyakit seperti berbagai keadaan nyeri (misalnya nyeri kepala, nyeri pinggang, nyeri leher dan bahu), berbagai kelainan saraf (misalnya kelumpuhan tangan dan kaki akibat stroke dan kelumpuhan wajah, migraine, dan vertigo), berbagai kelainan fungsional (misalnya asma, diabetes melitus, insomnia, hipertensi, alergi, sinusitis, infertilitas karena gangguan hormonal, dan impotensi), serta di bidang estetika (misalnya penurunan berat badan hingga meningkatkan stamina dan kebugaran tubuh).

Salah satu pasien yang berobat, Yanto, mengatakan bahwa hingga Februari 2010 ini, ia sudah dua tahun berobat ke klinik akupunktur / akupuntur yang ada di Palembang. Ia sering mengalami serangan migren yang tidak kunjung sembuh setelah berobat ke dokter umum.

No comments:

Post a Comment