Tuesday, May 6, 2014

Terapi : Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Efek Samping Terapi

Terapi Akupuntur / Akupunktur Listrik
Terapi (dalam Yunani: θεραπεία), atau pengobatan, adalah remediasi masalah kesehatan, biasanya mengikuti diagnosis. Orang yang melakukan terapi disebut sebagai terapis.

Dalam bidang medis, kata terapi sinonim dengan kata pengobatan, ilmu pengobatan, cara pengobatan. Sementara dalam kamus kedokteran istilah terapi diartikan sebagai pemberian pertolongan kepada orang yang sakit, usaha untuk menyembuhkan orang yang sakit atau bisa diartikan sebagai cara pengobatan. Dalam bahasa Arab, istilah terapi sepadan dengan kata istisyfa’, berasal dari akar kata syafa’-yasyfii-syifa, yang artinya menyembuhkan. Istilah ini menyangkut mencakup unsur preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), terhadap penyakit dan rehabilitasi (pemulihan) setelah sembuh dari penyakit.


Jenis-Jenis Terapi
Terapi Psikologi atau Psikoterapi, adalah pengobatan yang menitikberatkan pada sisi psikologi pasien. Kadang penyakit sederhana bisa lama sekali disembuhkan bukan karena penyakitnya yang ganas, akan tetapi karena faktor psikologi pasien yang sedang down, tidak punya semangat untuk sembuh, atau trauma.

Terapi pencegahan atau terapi Profilaksis, adalah pengobatan yang dimaksudkan untuk mencegah munculnya kondisi medis. Sebagai contoh adalah banyaknya vaksin untuk mencegah infeksi penyakit.

Terapi abortive, adalah pengobatan yang dimaksudkan untuk menghentikan kondisi medis dari perkembangan lebih lanjut. Pengobatan yang dilakukan pada tanda-tanda paling awal dari munculnya penyakit, seperti gejala sakit kepala migrain, adalah sebuah terapi abortive.

Terapi supportive, adalah suatu terapi yang tidak merawat atau memperbaiki kondisi yang mendasarinya, melainkan meningkatkan kenyamanan pasien.


Metode-Metode dalam Melakukan Terapi
Dalam terapi banyak sekali metode yang digunakan, dari yang alami hingga kimia. Dari yang manual hingga berteknologi tinggi. Dari yang sederhana, hingga yang rumit. Katakanlah ada terapi lintah, terapi bekam, terapi magnet, terapi ikan listrik, terapi listrik, terapi akupuntur / akupunktur, terapi sengat lebah, terapi tertawa, kemoterapi, psikoterapi, terapi herbal, terapi tampar, terapi air, terapi kelasi, terapi dengan shalat, terapi dengan wudlhu, terapi uap, terapi oksigen, terapi garam, dan banyak sekali jenis terapi yang lainnya.

Terapi Ikan
Terapi Sengat Lebah





Efek Samping dan Dampak Negatif Terapi
Selain Efek terapi (dampak positif) yang diinginkan dari sebuah pengobatan, terapis juga dapat menyebabkan dampak negatif yang tidak diharapkan. Ketika dampak negatif yang ditimbulkan lebih kecil/lemah dari dampak positifnya, maka hal itu sering disebut sebagai Efek samping. Efek samping merupakan hasil dari dosis atau prosedur yang tidak tepat (yang biasanya disebabkan oleh kesalahan medis).

Beberapa efek samping hanya muncul pada awal/permulaan perawatan, ketika peningkatan dan penghentian perawatan. Penggunaan obat atau intervensi medis lainnya yang merupakan kontraindikasi dapat meningkatkan risiko efek samping. Beberapa pasien terkadang menghentikan terapi karena efek samping yang ditimbulkannya. Tingkat keparahan dari efek samping ini bervariasi, mulai dari rasa mual hingga dapat mengakibatkan kematian.

Efek samping yang umum terjadi di antaranya perubahan berat badan, perubahan tingkat enzim, perubahan patologis yang terdeteksi pada level mikroskopis, makroskopis, atau psikologis. Efek samping dapat menyebabkan perubahan yang dapat dipulihkan kembali maupun permanen, termasuk peningkatan atau penurunan kerentanan individu terhadap obat / bahan kimia, makanan, atau prosedur tertentu (misalnya interaksi terhadap obat).

Akan tetapi tidak semua terapi memiliki efek samping, apalagi terapi yang sifatnya alami atau herbal. Hanya saja, berlebihan itu juga tidak baik. Jangankan pengobatan dan mengkonsumsi makanan, tertawa, menangi, serta cinta dan benci saja kita tidak boleh berlebihan. Secukupnya saja, sesuai dosis dan kadar yang pas hidup kita bisa kita nikmati tanpa gelisah dan sakit.

Monday, May 5, 2014

Investasi Jangka Panjang : Buku Terapi Pijat Thai-Yo Massage Sugiyo, S.Ag

Satu Paket 2 Buku | Rp.100K
Buku bernilai sebagai investasi jangka panjang. Bagi penggiat dan terapi pijat, teknik pijat dari Thailand ini sangat direkomendasikan sebagai pendukung pengobatan herbal dan islami. Buku-buku ini disusun oleh trainer Sugiyo, S.Ag. Lulusan Sijil Herbalis Malaysia 2007. Terapi ini bermanfaat untuk:
1. Kebugaran Pasien
2. Merawat sendi pasien yang bermasalah( Dislokasi)
3. Membantu penyembuhan : Sakit Gigi, Vertigo, Stroke, Tekanan Darah Tinggi, Ambein, Kolesterol, Sakit perut, Migrain, Batuk, Asthma, Sakit Pinggang-Punggung, Terkilir dan lain-lain.
4. Senam Kebugaran Terapis.


Buku Terapi Thai-Yo Massage, berisi tentang teknik pijat dari Thailand yang  dijabarkan secara gamblang, plus dilengkapi dengan video CD, sehingga Anda lebih mudah belajar di rumah.

Buku The Power of Holistic Therapy, berisi tentang petuah sex bagi penderita impotensi dan ejakulasi dini, termasuk teknik pijat dan ramuan-ramuan herbal untuk pengobatan.

Sunday, May 4, 2014

Mengenal dan Belajar Berbagai Jenis dan Teknik Pijat

Satu Paket Buku Terapi Pijat + Video CD | Rp. 100.000,-
Ada berbagai teknik, cara, dan jenis pijat yang tersebar di seluruh dunia. Masing-masing memiliki manfaatnya sendiri. Perbedaan juga bisa dilihat dari cara memijat dan media untuk memijatnya. Yang membedakan dari beberapa jenis ini yaitu cara memijatnya, bahan-bahan yang digunakan untuk memijat, dan tentu servis yang diberikan oleh pemijat sesuai dengan teknik yang digunakan.

Swedish Massage
Teknik pijat ala Swedia ini dengan melakukan penekanan tidak terlalu keras dan cenderung lembut. Media pemijatan dengan memakai telapak tangan yang ditekankan pada otot dan tulang. Pijat ini diperkenalkan oleh Per Henrik Ling pada awal abad ke-19.

Thai Massage
Manfaat Thai massage adalah untuk relaksasi. Selain itu, juga dipercaya untuk membangkitkan gairah seksual pasangan. Teknik pijat asal Thailand ini dilakukan gerakan lembut seperti sedang menari. atau pijat Thai menggunakan energi tubuh dan lembut. Manfaatnya adalah untuk relaksasi bahkan mampu membangkitkan gairah terhadap pasangan. Pemijat akan melakukan gerakan yang lembut seperti sedang menari. Pemijat akan menarik badan Anda hingga terdengar bunyi otot Anda, bahkan pemijat juga akan menggunakan kaki untuk menambah kelenturan otot.

French Massage
French massage atau pijat Perancis berasal dari negeri yang terkenal dengan wanita yang cantik dan langsing yaitu Perancis. Pijatan ini berfungsi menambah kecantikan. Pada proses pemijatan, akan digunakan aromaterapi, scrub, minyak esensial yang akan membantu menghilangkan lemak pada tubuh dan menambah kebersihan kulit.

Hawaian Massage
Anda akan ditekan dengan keras pada pijatan ini. Pemijat menggunakan siku yang akan ditekan dengan kuat. Cocok bagi Anda yang habis kerja dan mengalami pegal-pegal pada tubuh.

Pijat Tradisional
Pijatan ini khas Indonesia dengan mengandalkan teknik urut. Pada pijatan, penekanan telapak tangan dan ibu jari ke tubuh lebih kuat. Otot-otot yang tegang akan menjadi rileks, sehingga tubuh menjadi bugar kembali. Kadang beberapa pemijat menggunakan minyak kelapa untuk mempermudah pengurutan.

Pijat Refleksi
Pijat yang berasal dari China ini, melakukan penekanan kuat pada titik-titik syaraf tertentu. Biasanya, syaraf tangan dan kaki yang dipijat. Media pemijatannya dengan benda khusus yang terbuat dari kayu, plastik, atau karet. Pijat refleksi dipercaya menjadi media penyembuh berbagai penyakit.

Shiatsu
Kalau yang ini jenis pijatan dari Jepang. Hampir sama seperti refleksi, pijatan kuat dilakukan pada bagian titik tertentu di tubuh. Hanya saja, media pemijatnya menggunakan jari atau telapak tangan. Pemijatan ini mirip dengan totok. Shiatsu merupakan teknik memijat yang berasal dari Jepang. Organ tubuh yang mengalami gangguan bisa diterapi dengan pijat ini.

Hot Stone Massage
Pemijatan ini menggunakan media batu vulkanik yang dipanaskan. Batu panas itu diletakkan pada tubuh sampai rasa hangat pada batu hilang. Kurang lebih memakan waktu 10 menit sampai hangatnya hilang. Pemijat hanya memijat pada bagian tangan dan kaki saja. Batu panas dapat melebarkan pembuluh darah yang memudahkan penghisapan racun-racun dalam tubuh. Tubuh Anda akan rileks setelah itu.

Pengertian dan Asal Mula Kata Pijat dan Cara Memijat di Beberapa Negara

Buku Petuah Sex | Rp.35.000
Pijat otot, pijat refleksi, pijat syaraf, pijat Thai Yo, atau istilah pijat lainnya mempunyai dasar pemikiran yang sama, hanya saja caranya berbeda. Secara umum pijat dapat diartikan sebagai manipulasi lapisan dangkal dan lebih dalam dari otot dan jaringan ikat dengan menggunakan berbagai teknik, untuk meningkatkan fungsi, membantu dalam proses penyembuhan, mengurangi aktivitas otot refleks, menghambat motor neuron rangsangan, mempromosikan relaksasi dan kesejahteraan dan sebagai kegiatan rekreasi.

Kata pijat berasal dari Perancis "gesekan adonan", atau dari bahasa Arab massa yang berarti "untuk menyentuh, merasakan atau menangani" atau dari bahasa Latin massa yang berarti "massa, adonan". Dalam bahasa Yunani μάσσω (Masso) "untuk menangani, menyentuh, untuk bekerja dengan tangan, untuk menguleni adonan". Dalam perbedaan kata Yunani kuno untuk massage adalah anatripsis.

Pijat melibatkan bekerja dan bertindak pada tubuh dengan tekanan-terstruktur, tidak terstruktur, stasioner, atau bergerak-ketegangan, gerak, atau getaran, dilakukan secara manual atau dengan alat bantu mekanis. Jaringan target mungkin termasuk otot, tendon, ligamen, fasia, kulit, sendi, atau jaringan ikat lainnya, serta pembuluh limfatik, atau organ-organ sistem pencernaan. Pijat dapat diterapkan dengan tangan, jari, siku, lutut, lengan, atau kaki.

Dalam pengaturan pijat profesional melibatkan klien dirawat sambil berbaring di meja pijat, duduk di kursi pijat, atau berbaring di atas tikar di lantai, sementara dalam pengaturan amatir permukaan tujuan umum seperti tempat tidur atau lantai yang lebih umum. Subyek pijat dapat sepenuhnya atau sebagian berpakaian atau telanjang.


Sejarah Pijat Pada Zaman Kuno
Bukti arkeologis pijat telah ditemukan di banyak peradaban kuno termasuk China, India, Jepang, Korea, Mesir, Roma, Yunani, dan Mesopotamia.

BC 2330
Makam Akmanthor (juga dikenal sebagai "Makam Dokter Yang") di Saqqara, Mesir menggambarkan dua orang memiliki pekerjaan di kaki mereka dan tangan, mungkin pijat.

BC 722-481
Huangdi Neijing terdiri selama musim semi Cina dan periode (awal sejarah yang tercatat) Autumn. The Nei-jing adalah kompilasi dari pengetahuan medis dikenal sampai dengan tanggal tersebut, dan merupakan dasar dari Pengobatan Tradisional Cina. Pijat yang dimaksud dalam pasal 30 berbeda dari Nei Jing. Ini menentukan penggunaan teknik yang berbeda pijat dan bagaimana mereka harus digunakan dalam pengobatan penyakit tertentu, dan luka-luka. Juga dikenal sebagai "batin Canon Kaisar Kuning", teks mengacu pada pengetahuan medis sebelumnya dari saat Kaisar Kuning (sekitar 2700 SM), menyesatkan beberapa menjadi percaya teks itu sendiri ditulis pada masa Kaisar Kuning (yang akan mendahului sejarah tertulis).

BC 700
Bian Que, dokter Cina dikenal paling awal menggunakan pijat dalam praktek medis.

BC 500
Jivaka Komarabhācca, juga dikenal sebagai Shivago Komarpaj, pendiri Pijat tradisional Thailand (Nuad Boran) dan obat Thailand. Menurut Pali Canon Buddha, Jivaka adalah dokter Buddha. Ia dikodifikasi suatu sistem penyembuhan yang menggabungkan akupresur, refleksi, dan postur yoga dibantu. Pijat tradisional Thailand (Nuad Boran) umumnya didasarkan pada kombinasi dari tradisi India dan Cina obat. Jivaka saat ini dikenal sebagai "Bapak Dokter" di Thailand.

BC 493
Kemungkinan dokumen referensi Alkitab setiap hari "pengobatan" dengan minyak mur sebagai bagian dari rejimen keindahan istri Xerxes (Ester, 2:12).

BC 460
Hippocrates menulis " Dokter harus berpengalaman dalam banyak hal, tapi pasti di gosok "

BC 300
Charaka Samhita diyakini tertua dari tiga risalah kuno dari pengobatan Ayurvedic, termasuk pijat. Catatan Sansekerta menunjukkan pijat yang telah dipraktikkan di India jauh sebelum awal sejarah yang tercatat.

AD 581
Dr Sun Si Miao memperkenalkan sepuluh teknik pemijatan baru dan sistematis pengobatan penyakit anak dengan menggunakan terapi pijat.

AD 581
China mendirikan sebuah departemen terapi pijat di Kantor Imperial Dokter.


Sejarah Pijat Pada Abad Pertengahan
Pengetahuan medis, termasuk pijat, membuat jalan dari Roma ke Persia pada Abad Pertengahan. Banyak naskah Galen, misalnya, dikumpulkan dan diterjemahkan oleh Hunayn ibn Ishaq pada abad 9. Kemudian dalam salinan abad ke-11 yang diterjemahkan kembali ke dalam bahasa Latin, dan sekali lagi pada abad 15 dan 16, ketika mereka membantu mencerahkan sarjana Eropa mengenai prestasi dari Yunani Kuno. Ini pembaharuan dari tradisi Galenic selama Renaissance memainkan bagian yang sangat penting dalam kebangkitan ilmu pengetahuan modern.

Salah satu petugas medis Persia terbesar adalah Ibnu Sina, juga dikenal sebagai Ibnu Sina, yang hidup dari tahun 980AD sampai 1037AD. Dia adalah filsuf terpenting dalam Islam abad pertengahan dan juga seorang filsuf besar, ahli logika dan medis. Karya-karyanya termasuk koleksi yang komprehensif dan sistematisasi yang terpisah-pisah dan tidak terorganisir literatur medis Yunani-Romawi yang telah diterjemahkan Arab pada saat itu, ditambah dengan catatan dari pengalamannya sendiri. Salah satu bukunya, Al-Qanun fi At Tibb-(The Canon of Medicine) telah disebut buku yang paling terkenal dalam sejarah kedokteran baik di Timur dan Barat. Avicenna unggul dalam penilaian logis dari kondisi dan perbandingan gejala dan mengambil catatan khusus dari analgesik dan penggunaan yang tepat mereka serta metode lain menghilangkan rasa sakit, termasuk pijat.

1150 M
Bukti pijat aborsi, yang melibatkan aplikasi tekanan pada perut hamil, dapat ditemukan di salah satu relief bas menghias kuil Angkor Wat di Kamboja. Ini menggambarkan setan seperti melakukan aborsi pada seorang wanita yang telah dikirim ke neraka. Ini adalah representasi visual tertua aborsi.

AD 1776
Jean Joseph Marie Amiot, dan Pierre-Martial Cibot, misionaris Perancis di Cina menerjemahkan ringkasan Huangdi Neijing, termasuk daftar tanaman medis, latihan dan teknik pijat yang rumit, ke dalam bahasa Perancis, dengan demikian memperkenalkan Eropa ke Cina sangat berkembang sistem pengobatan, medis senam, dan medis-pijat.

AD 1776
Pehr Henrik Ling, seorang terapis fisik Swedia, dan guru medis senam lahir. Ling telah sering keliru dikreditkan karena telah diciptakan "Pijat Klasik" alias " Swedish Massage", dan telah disebut sebagai "Bapak pijat".

AD 1779
Prancis Pierre - Martial Cibot menerbitkan "Pemberitahuan du Cong-fou des Bonzes Tao-lihat 'juga dikenal sebagai "The Cong-Fou dari Tao-Tse", ringkasan bahasa Perancis teknik medis yang digunakan oleh para imam Tao. Menurut Joseph Needhan, pekerjaan Cibot itu " dimaksudkan untuk menyajikan fisikawan dan dokter dari Eropa dengan sketsa sistem senam medis yang mereka mungkin ingin mengadopsi-atau jika mereka menemukannya bersalah mereka mungkin dirangsang untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik. karya ini telah lama dianggap sebagai hal penting dalam sejarah fisioterapi karena hampir pasti dipengaruhi pendiri Swedia dari fase modern seni, Per Hendrik Ling. Cibot pernah belajar setidaknya satu buku Cina, tetapi juga mendapat banyak dari yang pemula Kristen telah menjadi ahli dalam subjek sebelum pertobatannya."

AD 1813
The Royal Senam Central Institute untuk pelatihan instruktur senam dibuka di Stockholm, Swedia, Henrik Ling Pehr dengan ditunjuk sebagai kepala sekolah. Ling mengembangkan apa yang disebut "Swedia Cure Gerakan" dengan bantuan seorang teman bernama Ming (nama lengkap tidak pernah tercatat) yang ahli dalam Kung-Fu berbasis Tui na pijat seni bela diri dan. Ling meninggal pada tahun 1839, setelah sebelumnya bernama murid-muridnya sebagai repositori ajarannya. Ling dan asistennya meninggalkan sedikit catatan tertulis yang tepat dari metode mereka.

AD 1878 : praktisi pijat Belanda Johan Georg Mezger mengambil sub-set teknik dari sistem Dr Ling, dan koin frase " sistem pijat Swedia". Khususnya, teknik Ling, yang telah dipinjam oleh Mezger, masih dikenal dengan nama Prancis mereka (effleurage (panjang, meluncur stroke), petrissage (lifting dan memijat otot-otot), gesekan (perusahaan, dalam, gerakan menggosok melingkar), tapotement (Cepat menekan atau gerakan perkusif), dan getaran (cepat gemetar atau bergetar otot tertentu)). Masing-masing teknik ini adalah elemen dasar Tui na, dan telah dipraktekkan di Cina selama beberapa ribu tahun sebelumnya.


Sejarah Pijat pada Zaman Modern
Pelari maraton menerima pijat di 2004 ING Taipei International Marathon

Cina
Pijat telah terus dikembangkan di China selama lebih dari 5000 tahun. Ide-ide Barat dianggap dalam kerangka tradisional. Hal ini secara luas dipraktekkan dan diajarkan di rumah sakit dan medis sekolah dan merupakan bagian penting dari perawatan kesehatan dan perawatan kesehatan primer.

Amerika Serikat
Pijat mulai menjadi populer di Amerika Serikat di bagian tengah dari abad ke-19 dan diperkenalkan oleh dua dokter York New berdasarkan Per Henrik Ling teknik dikembangkan di Swedia.

Selama tahun 1930-an dan 1940-an pengaruh pijat menurun sebagai akibat dari kemajuan medis waktu, sementara dalam pengaruh 1970 pijat tumbuh sekali lagi dengan kenaikan terkenal di kalangan atlet. Pijat digunakan sampai tahun 1960-an dan 1970-an oleh perawat untuk membantu meringankan rasa sakit pasien dan membantu mereka tidur industri terapi pijat terus meningkat, dengan proyeksi kenaikan 19 % antara 2008 dan 2019. Konsumen AS menghabiskan antara 4 dan 6 milyar dolar untuk kunjungan ke terapis pijat, seperti tahun 2009.

Inggris Raya
Pijat adalah populer di Inggris hari ini dan mulai populer. Ada banyak praktisi swasta yang bekerja dari tempat mereka sendiri serta mereka yang beroperasi dari tempat-tempat komersial.


Pijat dalam Olahraga, Bisnis, dan Organisasi
Pijat dikembangkan bersama atletik di China Kuno dan Yunani Kuno. Imam Tao dikembangkan pijat di konser dengan Kung Fu gerakan senam mereka, sementara Olimpiade Yunani kuno menggunakan jenis tertentu pelatih "aleiptes" yang akan menggosok otot-otot mereka dengan minyak. Pengenalan Pehr Ling untuk pijat juga muncul secara langsung sebagai hasil dari studi tentang gerakan senam.

Olimpiade Musim Panas 1984 di Los Angeles adalah pertama kalinya bahwa terapi pijat disiarkan karena sedang dilakukan pada atlet. Dan kemudian, selama Olimpiade 1996 di Atlanta terapi pijat akhirnya ditawarkan sebagai layanan medis inti Tim Olimpiade AS Pijat telah digunakan oleh perusahaan dan organisasi seperti Departemen Kehakiman AS, Boeing dan Reebok. Atlet terkenal seperti Michael Jordan dan LeBron James memiliki terapis pijat pribadi yang kadang-kadang bahkan bepergian dengan mereka.

Fenomena Pijat Tradisional untuk Kesehatan dan Sejarahnya di Indonesia

Buku Edisi 2 + Video CD | Rp.69.000
Terlepas jadi berbagai jenis pijat, entah itu pijat refleksi, pijat syarat, pijat bekam, pijat thai yo massage. Sesuatu yang tidak bisa disembuhkan dengan obat, atau bisa disembuhkan tapi dalam waktu lama, solusi lainnya adalah dengan pijat. Contoh, jika kaki kita terkilir, apakah untuk menyembuhkannya hanya dengan minum obat? Tentu tidak. Jadi ada beberapa penyakit yang hanya bisa disembuhkan dengan pijat.

Kadang kata pijat hampir ditanggapi dengan "pijat plus-plus", entah karena kenyataannya begitu atau karena pengaruh dari media yang selalu menyandingkan istilah "pijat" dan "plus" untuk berita amoral. Sehingga banyak orang baik laki-laki atau perempuan (tidak semua sih) menghindari panti pijat karena kawatir dianggap kenapa-kenapa. Hal ini menyebabkan mereka memilih panti pijat yang berlabel "spa" atau lebih baik manggil tukang pijat ke rumahnya.


Sejarah Pijat di Indonesia

Di Indonesia, Pijat telah ada berabad-abad yang lalu, hal tersebut dapat dibuktikan dalam relief batu Borobudur, abad ke 8-9 candi Budha di Jawa Tengah, dimana terdapat ukiran yang menggambarkan mengenai pijat. Pijat telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya Indonesia selama berabad-abad, memberikan manfaat kesehatan dan kecantikan baik luar maupun dalam.

Pijat Tradisional Indonesia sangat dipengaruhi oleh Seni penyembuhan dan pengobatan dari India dan Cina. Agama Hindu tiba di Indonesia sekitar 400 Tahun Sebelum Masehi dengan pendeta hindu yang memperkenalkan obat india yang menggunakan minyak wangi untuk pijat serta obat-obatan yang terbuat dari tanaman. Kemudian, perjalanan biksu Buddha membawa pengetahuan tentang pengobatan Cina.

Selama Kerajaan Majapahit di Jawa Tengah, Raja Hayam Wuruk menikahi seorang wanita cantik dari Cina. Melalui pengaruhnya, seni penyembuhan akupuntur dan refleksiologi diperkenalknan. Teknik pijat juga datang dari pengaruh pedagang arab, Cina dan India yang berlayar diseluruh pulau untuk perdagangan rempah-rempah. Meskipun sebagian besar pulau-pulau yang lebih besar memiliki gaya pijat yang berbeda-beda,

Pengetahuan yang paling maju dari teknik Penyembuhan dan pijat ditemukan di Daerah Jawa dan Bali, dimana kedua tempat tersebut berevolusi dari tradisi kerajaan majapahit. SElama era Majapahit banyak perawatan kecantikan yang dikembangkan oleh ratu dan putri keraton (Kerajaan), selama periode ini pijat berevolusi demi relaksasi dan kecantikan juga untuk penyembuhan.

Kerajaan Majapahit hancur sekitar 1450 Masehi setelah kedatangan Islam, menyebabkan banyak yang berpindah ke Bali, membawa pengetahuan penyembuhan mereka. Inilah mengapa ada begitu banyak kesamaan antara Jawa dan Bali dalam Pijat dan Teknik penyembuhan Pijat. TEknik Pijat di Indonesia bila diamati tampak berbeda dari India dan Cina Hal tersebut disebabkan karena adanya pengembangan dalam gaya dan adanya penyesuaian dari generasi ke generasi. Unusr titik tekan Pijat, Akupresor dan Refleksiologi dapat dengan jelas dirasakan disebagian besar pijat di Indonesia. Saat Ini, Pijat yang berasal dari luar negeri dibawa ke Indonesia dan adapula yang menggabungkan dengan gaya pijat tradisional mereka.

Dengan Pijat membantu mengatasi penyakit dan mendapatkan kembali keseimbangan tubuh. Ada dua jenis pijat Tradisional di Indonesia, Pijit(pijat) dan urut.

Pijit adalah jenis pijat tradisional yang paling umum, digunakan untuk relaksasi dan meringankan rasa tubuh dengan melemaskan otot-otot yang kaku dengan gerakan meremas-remas. sedangkan urut digunakan untuk mengobati cidera yang lebih serius dan patah tulang. Urut tidak hanya pada otot namun juga jalur saraf. tujuannya yaitu mendorong sirkulasi darah yang lebih baik. gerakannya hampir sama hanya saja tekanannya yang lebih kuat dan memerlukan keterampilan tambahan. Seorang tukang urut Pijat harus memiliki pengetahuan mengenai anatomi, struktur tulang, jalur sarat dan titik-titik tekan untuk menyembuhkan secara efektif.

Monday, April 28, 2014

Manfaat Buah Sirsak Menyembuhkan Berbagai Jenis Kanker, Sakit Jantung, Asma, Liver (hati) dan Reumatik

Selama ini masyarakat terbuai, Kanker hanya bisa diobati dengan chemotherapy (terapi kemo). Padahal, buah dan daun Sirsak (Graviola) berdasarkan hasil sejumlah penelitian, mampu membunuh sel kanker yang kekuatannya sepuluh ribu kali lipat lebih ampuh dibanding terapi kemo.

Diam-diam pabrik obat terbesar di Amerika melakukan riset buah yang di Brazil disebut “Graviola“, di Inggris “Soursop” dan di Spanyol “Guana Bana” ini. Namun besarnya biaya riset membuat penemuan besar ini sengaja disembunyikan, sambil mencoba melakukan kloning atas buah ini agar penemuannya bisa dipatenkan.

Khasiat buah dan daun sirsak memberikan efek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik.

Adalah Health Science Institute di Amerika yang membuka tabir gelap ini. “Sirsak, pohon ajaib yang banyak tumbuh di hutan Amazon akan mengubah cara berpikir Anda, dokter Anda, bahkan Dunia, mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan kesembuhan yang luar biasa,” tulisnya.

Berdasarkan riset buah dan daun sirsak bisa (1) menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo, (2) Melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan, (3) Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan, dan (4) energi meningkat dan penampilan fisik membaik.

Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari pabrik farmasi terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test dari ekstrak (sari) buah ini adalah secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker: Usus Besar, Payudara, Prostat, Paru², dan Pankreas.
“Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan,” tulis laporan riset itu.

Tidak Membunuh Sel Sehat

Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membunuh sel-sel sehat.

Riset telah dilakukan secara ekstensive pada pohon “ajaib” ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa-apa mengenai hal ini? Jawabnya adalah: begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan.

Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh di hutan Amazon ini.

Ternyata beberapa bagian dari pohon ini: Kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika Selatan untuk menyembuhkan: sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik.

Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.

Namun kisah Graviola hampir berakhir di sini. Kenapa? Di bawah undang-undang federal, sumber bahan alami untuk obat tidak bisa dipatenkan. Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk mengkloning Graviola ini agar bisa dipatenkan sehingga bisa meraup keuntungan besar.

Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa dikloning. Perusahaan gigit jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test. Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar berangsur-angsur memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk tidak mempublikasikan hasil riset ini.

Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari tim riset tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengumpulkan bahan-bahan alami dari hutan amazon untuk pembuatan obat.

Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.

The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. Hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak dipublikasikan.

Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang dilakukan oleh 20 Laboratorium Independence yang berbeda.

Suatu study yang dipublikasikan oleh The Journal of Natural Products meyatakan, studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan terapi kemo.

Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah: Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak terganggu. Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif: rasa mual dan rambut rontok.

Sebuah study di Purdue University membuktikan, daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostate, pancreas, dan Paru-paru.

Petunjuk Pemakaian

Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lembaga-lembaga di atas. Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang dibudidayakan dan dipanen oleh orang-orang pribumi Brazil, kini bisa diperoleh di Amerika.

Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker. Untuk pencegahan : Disarankan makan atau minum jus buah sirsak. Untuk penyembuhan: – 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) dicampur ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas saja. Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.

Setelah minum, efeknya katanya badan terasa panas dan lemes mirip dengan efek kemoterapi. Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter. Daun sirsak ini sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel-sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh sebagian sel sel yang normal.

Kisah lengkap tentang Graviola, di mana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat dijumpai dalam Beyond Chemotherapy : New Cancer Killers, Safe as Mother’s Milk, sebagai free special bonus terbitan Health Science Institute. (dp/dais/Berbagai Sumber)

Setiap penyakit, ada obatnya. Namun kesembuhan adalah ketentuan Allah.. Barengi usaha dengan banyak beribadah.. Sehat dan Berpahala, In Shaa Allah

Dari Jabir bin ‘Abdullah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Tidaklah Allah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

sumber: Kabar.tv

Saturday, April 26, 2014

Sejarah Teknik Pengobatan Akupuntur / Akupunktur dan Proses Legalisasinya di Indonesia

Akupunktur diperkirakan telah masuk ke wilayah Indonesia sejak hadirnya para imigran dari daratan Cina pada abad ke-18. Pada saat itu akupunktur hanya dipraktekkan secara tertutup di kalangan masyarakat Cina dan praktisinya pun umumnya adalah seorang Shinshe (dokter tradisional Cina). Lalu, baru pada tahun 1962 tim ahli akupunktur / akupuntur didatangkan dari RRC untuk mengobati Presiden Soekarno.

Dengan demikian, keberadaan akupunktur pun mulai terdengar di kalangan umum. Apalagi karena kemudian Presiden Soekarno menyarankan para dokter Indonesia agar mempelajari ilmu tersebut, maka mulai menyebarlah ilmu akupunktur di Indonesia. Lalu beberapa dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mulai menindaklanjutinya hingga pada tanggal 12 Juli 1973 dikeluarkanlah Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 038/BIRHUB/1973 pada tanggal 12 Juli 1973, yang pada waktu itu dijabat oleh Prof. G.A. Swabessy, yang berisi tentang wajib daftar akupunktur. Hal ini disebabkan karena pada tahun 1973 mulai menjamur pendidikan dan pelayanan kesehatan melalui akupunktur / akupuntur.

Pada 6 Desember 1986 di Jakarta, atas saran, bimbingan, dan pengarahan DIRJEN DIKLUSPORA, DEPDIKBUD, DEPKES, DEPDAGRI, mengenai penggabungan organisasi sejenis, maka berdirilah PAKSI (Persatuan Akupunktur Seluruh Indonesia). Lalu, pada tahun 1996, PAKSI resmi menjadi anggota WFAS (World Federation of Accupuncture and Moxibation Society) yang beranggotakan 135 negara yang berpusat di Beijing, Cina. Kemudian pada 21 November 2009, Persatuan Dokter Akupuntur Indonesia (PDAI) disahkan jadi perkumpulan profesi dalam muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Hotel Aryaduta Palembang. Hingga sekarang, para dokter spesialis akupunktur / akupuntur kerap melakukan pertemuan tahunan di Jakarta.

Oleh karena regulasinya yang jelas, masyarakat tidak perlu takut untuk beralih ke pengobatan akupunktur. Terlebih lagi, dewasa ini pengobatan akupunktur sudah banyak terdapat di mana-mana, sesuai dengan KEPMENKES Nomor 1186/PERMENKES/XI/1996, tertanggal 12 November 1996 mengenai pemanfaatan akupunktur / akupuntur di sarana pelayanan kesehatan. Selain itu, Dinas Kesehatan DKI sejak tahun 1974, sudah mengeluarkan anjuran kepada akupunkturis untuk mengikuti ujian pembakuan dan penataran kesehatan, sehingga masyarakat tidak perlu takut ataupun cemas.

Pengertian, Manfaat, dan Asal-Usul Teknik Pengobatan Akupuntur / Akupunktur

Akupunktur adalah teknik pengobatan yang berasal dari Cina. Istilah "akupunktur / akupuntur" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus yang berarti jarum dan punctura yang berarti menusuk. Kata tersebut kemudian di adaptasikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum.

Berdasarkan ahli sejarah Tionghoa Sima Qian, mereka telah menemukan bukti bahwa akupunktur sudah dikenal sejak 5.000 tahun yang lampau, yaitu dari buku Huang Ti Nei Cing (the Yellow Emperor's Classic of Internal Medicine), yang menjelaskan bahwa ilmu ini mulai berkembang sejak zaman batu, kira-kira empat sampai lima ribu tahun yang lalu. Mereka menggunakan batu runcing, bambu maupun tulang ikan sebagai penggantinya jarum. Jarum batu waktu itu digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Sebuah kasus yang diungkapkan buku itu adalah penyembuhan abses dengan penusukan jarum batu.

Selain buku Huang TI Nei Cing, masih banyak lagi buku-buku yang menjelaskan ilmu ini, seperti Cia I Cing dan juga Cen Ciu Ta Cen. Tidak hanya buku, bahkan pada masa dinasti Sung, dibuatkanlah sebuah patung perunggu yang berisi titik-titik akupunktur / akupuntur.

Akupunktur sebenarnya tak cuma ilmu, tapi juga seni menusuk jarum guna mengembalikan keseimbangan tubuh. Yang menjadi landasannya adalah falsafah alamiah bahwa dalam setiap kehidupan senantiasa mengalir energi atau Ci (bioenergi). Sirkulasi Ci berjalan menurut irama tertentu melalui saluran hipotetis yang disebut meridian. Pada meridian ini terletak titik akupunktur. Gangguan aliran Ci pada meridian akan menimbulkan penyakit. Terapi akupunktur dapat memberikan rangsangan pada titik akupunktur untuk mengatur kembali aliran energi yang terganggu atau tidak seimbang.

Tujuan pengobatan akupunktur / akupuntur adalah untuk mengembalikan  keseimbangan energi vital serta mengoptimalkan terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Ci yang seimbang serta harmoni lalu lintas energi vital sesuai kaidah five element (teori lima unsur) sehingga gangguan kesehatan dapat diatasi.

Menurut dr. Pita Wulansari, seorang akupunkturis di Jakarta, pengobatan akupunktur ini mampu menyembuhkan penyakit-penyakit seperti berbagai keadaan nyeri (misalnya nyeri kepala, nyeri pinggang, nyeri leher dan bahu), berbagai kelainan saraf (misalnya kelumpuhan tangan dan kaki akibat stroke dan kelumpuhan wajah, migraine, dan vertigo), berbagai kelainan fungsional (misalnya asma, diabetes melitus, insomnia, hipertensi, alergi, sinusitis, infertilitas karena gangguan hormonal, dan impotensi), serta di bidang estetika (misalnya penurunan berat badan hingga meningkatkan stamina dan kebugaran tubuh).

Salah satu pasien yang berobat, Yanto, mengatakan bahwa hingga Februari 2010 ini, ia sudah dua tahun berobat ke klinik akupunktur / akupuntur yang ada di Palembang. Ia sering mengalami serangan migren yang tidak kunjung sembuh setelah berobat ke dokter umum.

Wednesday, April 23, 2014

Kelebihan dan Kekurangan Obat Tradisional dan Obat Kimia


Indonesia adalah salah satu laboratorium tanaman obat terbesr di dunia. Sekitar 80% herbal dunia tumbuh di negara ini.Indonesia memiliki sekitar 35 ribu jenis  tumbuhan tingkat tinggi,3.500 diantaranya dilaporkan sebagai tumbuhan obat.Dari jumlah itu ada yang bersifat endemik,tetapi sebagian besar menyebar merata. Dalam memutuskan pengobatan dan obat apa yang akan digunakan, tradisional atau kimia, masing-masing harus memikirkan kebutuhan dan situasi serta kondisi yang sedang dihadapi. Mengapa?

Mari kita bahas bersama..

Salah satu alasannya adalah reaksi dan cara kerja yang berbeda antara kedua herbal tersebut. Berikut ini adalah beberapa fakta dan perbandingan yang harus diingat ketika Anda hendak memutuskan obat jenis apa yang ingin Anda gunakan.

No.Obat TradisionalObat Kimia
1. Harganya terjangkau Harga relatif mahal karena faktor impor.
2. Efek samping relatif kecil bahkan ada yang sama sekali tidak menimbulkan efek samping jika digunakan secara tepat. Efek samping pengobatan lebih sering terjadi.
3. Reaksinya lambat. Reaksinya cepat.
4. Memperbaiki keseluruhan sistem tubuh. Hanya memperbaiki beberapa sistem tubuh.
5. Efektif untuk penyakit kronis yang sulit diatasi dengan obat kimia. Relatif kurang efektif untuk penyakit kronis
6. Terapi sampingan: Diet terhadap makanan tertentu. Terapi sampingan: diet terhadap makanan tertentu dan perlakuan tertentu pada tubuh seperti bedah atau operasi dan manajemen stres.


Bila Anda bertanya, mana yang lebih baik antara obat tradisional dan obat kimia, jawabannya bergantung pada situasi dan kondisi Anda. Karena reaksi obat tradisional yang lambat, pada kasus darurat seperti perdarahan misalnya, obat kimia lebih baik digunakan karena reaksinya yang lebih cepat dalam mengatasi gejala dan meredam rasa sakit.

Hal yang sama berlaku untuk penanganan pasien pada kasus penyakit akut seperti kanker stadium akhir. Karena bersifat darurat, pengobatan konvensional seperti operasi dan bedah lebih efektif karena relatif cepat. Dalam kondisi tersebut, jika pasien menginginkan, obat tradisional dapat tetap diberikan tetapi tidak dapat digunakan secara tunggal melainkan dapat dikombinasikan penggunaannya bersama obat kimia dan obat medis lainnya yang diperlukan.

Pada saat seperti itu, fungsi obat herbal lebih dititikberatkan pada peningkatakan efektifitas pengobatan sekaligus mengurangi efek samping yang ditimbulkan obat kimia. Berbeda halnya pada pasien dengan kondisi yang boleh dikatakan masih aman. Penggunaan obat herbal masih dapat digunakan secara tunggal atau jika diinginkan, dapat juga dikombinasikan dengan obat kimia untuk meningkatkan efektifitas pengobatan tentunya dengan memberi selang waktu pemakaian antara kedua jenis obat tersebut.

Mengapa kecepatan reaksi kedua jenis obat tersebut bisa berbeda? Jawabannya berkaitan dengan mekanisme kerja kedua jenis obat tersebut. Seperti yang telah disinggung dalam tabel di atas, obat kimia bekerja dengan menghilangkan gejala atau penyebab dan meredam rasa sakit. Menurut Dr AH Siregar obat-obatan kimia lebih banyak bertujuan untuk mengobati gejala penyakitnya, tetapi tidak menyembuhkan sumbernya. Intinya, obat kimia hanya mampu memperbaiki beberapa sistem tubuh.

Berbeda halnya dengan obat tradisional yang bekerja langsung pada sumbernya dengan memperbaiki keseluruhan sistem tubuh yakni dengan memperbaiki sel-sel, jaringan, dan organ-organ tubuh yang rusak serta dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk berperang melawan penyakit.
Contohnya, Meniran (Phyllanthus urinaria) yang memiliki efek seperti antibiotik. Ia tidak langsung membunuh kuman, namun mengaktifkan kelenjar di dalam tubuh yang menghasilkan sel-T yang merupakan pembunuh alami kuman.

Perhatikan, dalam contoh tersebut, Meniran tidak bekerja langsung menghentikan serangan kuman tetapi dengan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kuman. Tak heran, bila dibutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk merasakan efek obat herbal dibandingkan jika kita menggunakan obat kimia. Meskipun demikian, keunggulan obat tradisional adalah efek sampingnya yang relatif lebih kecil bahkan ada yang tidak memiliki efek samping sama sekali jika digunakan secara tepat.

Alasan utamanya adalah dikarenakan sifat bahan obat tradisional yang alami sehingga dapat dicerna oleh tubuh. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menggunakan obat tradisional, ada baiknya Anda mengenal bentuk-bentuk sajian obat tradisional yang ada.

Penggunaan obat tradisional (herbal) umunya disarankan oleh para ahli pijat, ahli akupuntur / akupunktur, ahli bekam, ahli refleksi, atau pengobatan tradisional lainnya.

Pengobatan Konvensional Vs Alami : Mana yang Sebenarnya Pengobatan "Alternatif"?

Tulisan ini didasarkan pada kenyataan bahwa sebagian besar orang akan bergantung pada obat-obatan yang diracik dengan bahan kimia buatan. Padahal, manusia sebagai manusia natural, harusnya, seluruh kebutuhan manusia yang berkaitan dengan pencernaannya akan "aman" jika semua yang kita konsumsi itu adalah benda-benda natural / alami.

Selain berdasarkan pada kenyataan di atas, pada abad ini hampir semua lini kehidupan dijadikan ajang bisnis. Dari sandang, pangan, hingga pendidikan dan kesehatan. Tidak sedikit sekolah-sekolah dan rumah sakit dibangun hanya untuk kepentingan bisnis. Begitu juga guru-guru dan dokternya, tidak semua guru dan dokter ingin mengabdi untuk kepentingan masyarakat. Ada juga guru-guru dan dokter yang targetnya hanya uang semata. Hal ini terbukti dengan adanya dokter yang lebih pro terhadap operasi caesar daripada melahirkan dengan alami. Alasannya, pemasukan akan lebih banyak.

Obat-obatan yang ada di pasaran dan praktek dokter yang ada di puskesmas dan rumah sakit itu sangat membantu bagi masyarakat. Hanya saja, masyarakat mulai menganggap bahwa obat-obatan kimia dan teknik pengobatan konvensional dengan bahan kimia dianggap pengobatan yang utama, sedangkan pengobatan tradisional dan alami dianggap sebagai alternatif. Misal pengobatan thibbun nabawi (pengobatan ala rasulullah) dan teknik pengobatan alami dari cina, dianggap sebagai pengobatan alternatif.

Mindset "salah kaprah" ini sudah umum di masyarakat. Padahal ada istilah, "jadikan makan kita sebagai obat bagi tubuh kita", artinya makanan yang kita makan, sejatinya adalah obat-obatan bagi tubuh kita. Jika kita pelajari tentang buah-buahan, sayur-sayuran, dan rempah-rempah, semuanya berfungsi sebagai obat bagi tubuh kita. Akan tetapi kita kadang lebih memilih makanan yang sudah diolah dan diawetkan, padahal kita tidak tahu kandungan dari makanan-makanan tersebut. Sebut saja junk food, makanan dalam kalek, dalam plastik, dll yang proses pengolahannya kita tidak tahu.

Contoh, dalam pengobatan nabawi (thibbun nabawi), ada istilah bekam. Itu adalah teknik pengobatan dengan cara membersihkan darah kotor yang ada pada titik-titik tertentu dalam tubuh kita. Disamping bekam, biasanya harus diikuti dengan mengkonsumsi obat-obatan alami (herbal) yang biasanya berupa ekstrak dari daun, buah, akar, atau tumbuhan obat yang bisa menyembuhkan.

Selain itu ada juga yang disebut akupuntur / akupunktur, dimana model pengobatan ini yaitu dengan menusukkan jarum pada titik-titik tertentu, misal pada telinga, wajah, dan bagian tubuh lainnya sesuai dengan kebutuhan. Dalam pengobatan akupuntur, seorang pasien tetap dianjurkan untuk mengkonsumsi obat herbal untuk mempercepat kesembuhan dan menambah nutrisi.

Ada juga yang disebut dengan pijat refleksi. Teknik pengobatan ini adalah dengan menekan titik-titik pada kaki atau tangan yang berhubungan dengan keluhan atau penyakit pasien. Sebab, pada tangan dan kaki terdapat syaraf yang berhubungan dengan setiap organ tubuh manusia. Sama juga dengan akupuntur telinga yang disebutkan di atas, bentuk telinga jika diperhatikan identik dengan bentuk janin dalam rahim wanita. Artinya, setiap titik pada telinga mewakili organ tubuh pada manusia.

Jadi, sebenarnya pengobatan utama kita adalah pengobatan alami (buah, sayur, dll - bekam, akupuntur, refleksi, dll) sedangkan pengobatan alternatifnya adalah pengobatan konvensional dengan bahan-bahan kimia.

Sunday, April 20, 2014

Aku Ingin Sembuh

Aku Ingin Sembuh merupakan semangat yang menjadi kunci untuk kesembuhan seseorang dari penyakit yang dideritanya.

Kata-kata di atas tidak akan kita sepakati jika kita belum merasakan dan belum mengalaminya, walau sebenarnya, tanpa sadari kita pasti mengalaminya. Sebab karena alasan "Aku Ingin Sembuh", segala cara kita lakukan dan kita siap mengeluarkan harta berapa saja demi kesembuhan kita.

Semangat Aku Ingin Sembuh kadang hancur ketika seseorang mengalami trauma, sehingga kadang penyakit sederhana tidak kunjung sembuh. Misal, ini kasus nyata, paman saya pernah bertemu dengan seorang ibu-ibu patah tulang karena dia dan suaminya kecelakaan. Suaminya meninggal dan si ibu itu trauma. Sehingga patah tulang yang diderita itu tak pernah ada kemajuan, berobat kesana-kemari tak kunjung sembuh-sembuh. Sudah banyak sekali harta yang dikeluarkan, tapi tetap saja belum bisa sembuh.

Suatu ketika paman saya yang selama ini adalah tukang pijat dan ahli akupunktur, diminta untuk mengobati ibu-ibu tersebut. Paman saya bilang pada keluarganya, "Akupunktur tidak bisa mengobati patah tulang secara langsung, karena memang bukan solusinya. Akan tetapi akupunktur bisa mengobati trauma sehingga ibu ini bisa menyembuhkan sakitnya sendiri. Tentu kadang harus dibarengi dengan obat herbal. Kami lebih mengutamakan obat herbal daripada obat kimia buatan. Percuma kami obati dengan obat kimia buatan, sebab kebanyakan ketika penyakitnya sembuh, bisa jadi akan muncul penyakit baru karena sifat kimia yang dipakai mengendap. Tapi tidak semua obat kimia buatan seperti itu."

Kemudian keluarganya sepakat agar ibu itu diobati dengan akupuntur. Sebelas jarum dipasang pada telinganya, karena paman saya fokus pada akupunktur telinga. Selang dua minggu, paman diminta untuk datang lagi oleh ibu itu untuk melanjutkan pengobatannya. Katanya, pengobatannya berefek, ibu itu sudah berani menggerakkan kakinya, mencoba-coba, dan semangatnya untuk sembuh mulai tampak. Artikel ini ditulis (20/04/2014) setelah tiga hari ibu itu melakukan pengobatan akupuntur. Semoga ibu itu lekas sembuh dengan semangat baru yang telah diperolehnya, amin.

Berawal dari Semangat Aku Ingin Sembuh itulah blog ini akan digelar. Semoga bermanfaat.


NB :
Kami tinggal di Situbondo