Wednesday, April 23, 2014

Pengobatan Konvensional Vs Alami : Mana yang Sebenarnya Pengobatan "Alternatif"?

Tulisan ini didasarkan pada kenyataan bahwa sebagian besar orang akan bergantung pada obat-obatan yang diracik dengan bahan kimia buatan. Padahal, manusia sebagai manusia natural, harusnya, seluruh kebutuhan manusia yang berkaitan dengan pencernaannya akan "aman" jika semua yang kita konsumsi itu adalah benda-benda natural / alami.

Selain berdasarkan pada kenyataan di atas, pada abad ini hampir semua lini kehidupan dijadikan ajang bisnis. Dari sandang, pangan, hingga pendidikan dan kesehatan. Tidak sedikit sekolah-sekolah dan rumah sakit dibangun hanya untuk kepentingan bisnis. Begitu juga guru-guru dan dokternya, tidak semua guru dan dokter ingin mengabdi untuk kepentingan masyarakat. Ada juga guru-guru dan dokter yang targetnya hanya uang semata. Hal ini terbukti dengan adanya dokter yang lebih pro terhadap operasi caesar daripada melahirkan dengan alami. Alasannya, pemasukan akan lebih banyak.

Obat-obatan yang ada di pasaran dan praktek dokter yang ada di puskesmas dan rumah sakit itu sangat membantu bagi masyarakat. Hanya saja, masyarakat mulai menganggap bahwa obat-obatan kimia dan teknik pengobatan konvensional dengan bahan kimia dianggap pengobatan yang utama, sedangkan pengobatan tradisional dan alami dianggap sebagai alternatif. Misal pengobatan thibbun nabawi (pengobatan ala rasulullah) dan teknik pengobatan alami dari cina, dianggap sebagai pengobatan alternatif.

Mindset "salah kaprah" ini sudah umum di masyarakat. Padahal ada istilah, "jadikan makan kita sebagai obat bagi tubuh kita", artinya makanan yang kita makan, sejatinya adalah obat-obatan bagi tubuh kita. Jika kita pelajari tentang buah-buahan, sayur-sayuran, dan rempah-rempah, semuanya berfungsi sebagai obat bagi tubuh kita. Akan tetapi kita kadang lebih memilih makanan yang sudah diolah dan diawetkan, padahal kita tidak tahu kandungan dari makanan-makanan tersebut. Sebut saja junk food, makanan dalam kalek, dalam plastik, dll yang proses pengolahannya kita tidak tahu.

Contoh, dalam pengobatan nabawi (thibbun nabawi), ada istilah bekam. Itu adalah teknik pengobatan dengan cara membersihkan darah kotor yang ada pada titik-titik tertentu dalam tubuh kita. Disamping bekam, biasanya harus diikuti dengan mengkonsumsi obat-obatan alami (herbal) yang biasanya berupa ekstrak dari daun, buah, akar, atau tumbuhan obat yang bisa menyembuhkan.

Selain itu ada juga yang disebut akupuntur / akupunktur, dimana model pengobatan ini yaitu dengan menusukkan jarum pada titik-titik tertentu, misal pada telinga, wajah, dan bagian tubuh lainnya sesuai dengan kebutuhan. Dalam pengobatan akupuntur, seorang pasien tetap dianjurkan untuk mengkonsumsi obat herbal untuk mempercepat kesembuhan dan menambah nutrisi.

Ada juga yang disebut dengan pijat refleksi. Teknik pengobatan ini adalah dengan menekan titik-titik pada kaki atau tangan yang berhubungan dengan keluhan atau penyakit pasien. Sebab, pada tangan dan kaki terdapat syaraf yang berhubungan dengan setiap organ tubuh manusia. Sama juga dengan akupuntur telinga yang disebutkan di atas, bentuk telinga jika diperhatikan identik dengan bentuk janin dalam rahim wanita. Artinya, setiap titik pada telinga mewakili organ tubuh pada manusia.

Jadi, sebenarnya pengobatan utama kita adalah pengobatan alami (buah, sayur, dll - bekam, akupuntur, refleksi, dll) sedangkan pengobatan alternatifnya adalah pengobatan konvensional dengan bahan-bahan kimia.

No comments:

Post a Comment